Selamat Datang Di Blog Saya

Senin, 31 Oktober 2011

BAHASA SEBAGAI ALAT KOMUNIKASI



Bahasa Sebagai Alat Komunikasi
Dalam kehidupan sehari- hari tentunya kita selalu berkomunikasi dan alat yang digunakan dealam berkomunikasi disebut bahasa. Apalagi di Indonesia terdapat banyak suku bangsa yang tentunya banyak bahasa daerah masing-masing yang hampir sama untuk setiap lafalnya. Bahasa pada dasarnya tidak hanya bisa di lafalkan tetapi juga ada bahasa isyarat yang biasanya di gunakan untuk orang yang mempunyai kekurangan atau tidak seperti orang awam biasanya.
Anak dilahirkan tidak seperti burung yang bisa langsung bernyanyi, tetapi melalui proses perkembangan terlebih dahulu. Untuk anak usia dini diperlukan dukungan sosial dari lingkungan yang bisa membangkitkan semangatnya dalam belajar bahasa dengan kata lain disebut motherese.Motherese berfungsi secara efektif dalam perkembangan bahasa seorang bayi. Membuat frase kata yang sama dari suatu kalimat dengan cara yang berbeda yang disebut dengan recasting. Setelah melakukan hal tersebut kita menyatakan kembali apa yang anak katakan dalam bahasa yang lebih canggih lagi dan proses itulah yang disebut dengan expanding.
Pada penderita tuna rungu pada dasarnya memiliki kemampuan yang sama dengan orang normal, yang membedakan hanyalah bahasa yang digunakan pada penderita tuna rungu menggunakan bahasa isyarat. Secara keseluruhan perkembangan bahasa itu lambat tetapi tergantung pada individu itu menyikapinya. Diantaranya adalah perkembangan pragmatik atau penggunaan bahasa. Contohnya pada anak berusia 5-6 tahun akan lebih sulit menyampaikan sesuatu yang dititipkan kepada mereka untuk disampaikan pada orang tuanya, hal ini dikarenakan mereka dalam hal penyerapan makna dari perintah tersebut belum begitu mengetahuinya.
Perkembangan Semantik, meningkatkan perbendaharaan kata yang terjadi pada masa usia sekolah. Anak mendapatkan perbendaharaan kata yang banyak karena ia banyak mendengar kata- kata yang baru yang ia dengar dari guru, teman atau yang lainnya. Tetapi dalam penambahan perbendaharaan kata belum tentu pemahamannya bertambah hal ini berbeda untuk satu individu dengan yang lain. Kemampuan anak dalam mendefinisikan suatu kata bergerak maju melalui dua cara. Pertama anak maju secara konseptual dari definisi berdasarkan pengalaman individual ke makna yang lebih sosial. Kedua dia bergerak secara sintaksis dari definisi kata tunggal menuju ke makna kata yang lebih kompleks.
Perkembangan Sintaksis dan Morpologik, perkembangan sintaksis yang ada dan pemerolehan bentuk- bentuk baru secara simultan. Anak terus menerus mengembangkan kalimat dengan mengembangkan kata benda dengan kata kerja. Pada usia sekolah anak berusaha menambah struktur morpologis dan sintaksis dengan memperluas dan menghaluskan bentuk- bentuk yang sudah ada. Hal ini memungkinkan mereka berkembang dan mengekspresikan hubungan yang kompleks dan menggunakan bahasa lebih kreatif lagi untuk berkomunikasi dengan teman, guru, maupun orang tua.
Kebanyakan dari kita adalah orang keturunan jawa yang mempunyai bahasa tersendiri dalam kehidupan sehari- hari. Kita belajar bahasa dimulai pada saat kita dalam usia 1 tahun. Dimulai dari usia 1 tahun kita sudah mulai mengerti arti kata yang diucapkan oleh orang- orang sekitar kita. Dan tinggal bagaimana kita mengembangkan hal tersebut agar kita lebih menguasai bahasa. Apalagi dalam masyarakat jawa terdapat bahasa krama yang biasanya digunakan untuk berbicara pada orang yang lebih tua atau orang yang lebih kita hormati.
Untuk melatih bahasa tata krama yang biasa kita gunakan dalam kehidupan sehari- hari biasanya diajarkan oleh ibu, tetapi biasanya pada usia dewasa penggunaan bahasa tersebut akan pudar karena dengan kemajuan zaman. Dan kebanyakan dari kita beranggapan bahwa penggunaan bahasa tersebut saat ini tidak sesuai dengan perkembangan zaman atau ketinggalan zaman. Untuk itu kita perlu melestarikan penggunaan bahasa tersebut, apalagi kita sebagai calon pendidik yang segala tingkah laku dan ucapannya akan ditiru oleh anak didik kita.
Penerapan bahasa dalam proses belajar mengajar bisa selalu digunakan dalam kehidupan sehari- hari. Bila kegiatan belajar mengajar berjalan efektif, maka perkembangan bahasa anak dapat berjalan secara lancar dan optimal. Bahasa juga merupakan alat komunikasi yang efektif dalam pergaulan sosial, sehingga untuk menghasilkan sesuatu yang optimal maka penggunaan bahasa harus efektif dan menggunakan bahasa yang komunikatif.
Lingkungan juga berpengaruh dalam perkembangan bahasa, contohnya anak yang hidup di lingkungan kota memiliki potensi yang berbeda- beda namun jika lingkungan perkembangannya kondusif untuk belajar bahasa maka akan berdampak positif bagi perkembangannya, tidak hanya sebagai pengguna bahasa pasif tetapi mampu menjadi pengguna bahasa aktif

Selasa, 18 Oktober 2011

KEMACETAN JAKARTA

Kemacetan Jakarta
Saya akan membahas tentang kemacetan di jakarta, pasti kata kemacetan sudah tidak asing lagi di telinga kita semua terlebih di kota-kota besar seperti ibu kota yang satu ini yaitu jakarta, jakarta merupakan kota metropolitan dimana kota ini banyak orang yang melakukan aktivitas nya untuk mencari penghasilan, di jakarta mempunyai jumlah penduduk yang banyak terlebih karna jakarta di topang kota kota pinggiran jakarta yaitu bogor.depok,tanggerang, bekasi ini semua terpaku pada satu kota yaitu jakarta.
 Jakarta dikenal dengan kemacetan nya yang susah diatasi sampai saat ini. kemacetan itu sendiri ialah tersendat nya lalu lintas yang disebabkan banyak nya pengguna jalan yangg melebihi kapasitas jalan tersebut, kemacetan merupakan permasalahan setiap hari, seperti kata orang ‘tiada hari tanpa kemacetan’.
Sebenarnya sudah banyak yang sudah di lakukan untuk menurunkan tingkat kemacetan tapi tidak ada satu pun yang berhasil menurunkan nya. Dki jakarta sebenarnya sudah membuat solusi seperti di buatnya busway, adanya pelebaran jalan, penambahan jalan alternatif, perapihan pada sisi bahu jalan yang biasa digunakan untuk berjualan, dan yang baru-baru ini akan dibuatnya monorel tetapi proyek ini dihentikan begitu saja di tengah perjalan nya, padahal proyek ini sudah memakan biaya yang tidak sedikit jumlah nya, huft cukup disayangkan memang, sudah memakan banyak biaya,waktu,lahan tapi malah dihentikan. Dasar pemerintah aneh uang di buang-buang dengan proyek ini hasilnya nihil.
Terlebih jika jakarta dalam keadaan musim hujan, wow jakarta tambah macet dan banjir bisa terjadi di kota jakarta ini.kemacetan jarta merupakan masalah yang serius,banyak dampak negatif yang disebabkan dari kemacetan ini.
Berikut ini adalah foto-foto kemacetan jakarta pada pagi hari hingga malam hari yang di ambil dari atas
Penyebab kemacetan di jakarta disebabkan beberapa faktor seperti :
1.      Banyaknya pengguna jalan melebihi kapasitas jalan tersebut
2.      Banjir bisa juga menyebabkan kemacetan
3.   Banyaknya orang yang memarkir kendaraan nya di bahu jalan sehingga jalanan menjadi lebih kecil
4.  terjadinya kecelakaan yang dapat menimbulkan kemacetan yang disebabkan lama nya evakuasi bangkai kendaraan tersebut yang menutup jalan
5.      adanya perbaikan jalan
6.      kurangnya kesadaran dari pengguna jalan akan kedisiplinan
7.      arus urbanisasi orang-orang daerah yang ingin mencoba peruntungan nya di ibu kota jakarta sehingga terjadi kepadatan di jakarta yang dapat menimbulkan kemacetan
8.      kurangnya fasilitas rambu lalu lintas yang memadai di jalan tersebut
9. terfokusnya tempat lapangan kerja di tengah-tengah kota jakarta, seandainya pemerintah membuat lapangan pekerjaan di kota-kota pinggiran jakarta, mungkin akan lebih baik.
10. Banyak orang yang menggunakan mobil atau motor pribadi cuman 1 orang atau 2 orang saja, sehingga terjadinya penumpukan kendaraan di jalan, seandainya mereka naik angkutan umum yang bisa memuat 1-50 orang dalam kendaraan itu akan mengurangi jumlah kepadatan kendaraan.
dampak negatif yang ditimbulkan dari kemacetan ialah :
1.      kerugian akan waktu,biasanya kita menempuh perjalanan 1 jam ini malah bisa sampai 2 jam, 
2.  pemborosan pada bahan bakar karena kendarang yang berjalan lancar lebih irit bahan bakar ketimbang kendaraan yang terkena kemacetan
3.    orang terlanjur stress karana menempuh perjalanan yang cukup lama dan menguras energi sehingga produktivitas pada pekerjaan nya bisa munurun
4.  menambah tercemarnya udara yang berada di alam bebas karena kendaraan yang terkena kemacetan akan mengakibatkan pembakaran yang kurang sempurna dari kendaraan nya tersebut
5. cepat terkenanya penyakit sesak napas yang disebabkan dari gas pembuangan kendaraan nya
6.  mengganggu kelancaran kendaraan yang sedang dalam darurat seperti ambulance dan pemadam kebakaran dalam menjalakan tugasnya
7.      terjadinya keausan pada mesin kendaraan
8. dapat terjadinya kecelakaan yang disebabkan pengendara terlalu lelah dalam perjalanannya
pemecahan masalah dari kemacetan antara lain ialah :
1.      pembangunan jalan baru
2.      pembatasan kendaraan
3.      pelebaran jalan
4.      pengembangan kereta api, karna dengan ini jumlah kendaraan di jalanan kota jakarta akan berkurang
5.  menjadikan 2 jalur menjadi 1 jalur. Di jam-jam tertentu seperti jam-jam orang berangkat ke kantor dan pulang ke rumah
6.      penyadaran masyarakat untuk tertib lalu lintas perlu ditingkatkan
7.  fasilitas untuk transportasi umum harus ditingkatkan, supaya masyrakat berpindah dari kendraan pribadi ke transportasi umum.
8.      Memperbaiki fasilitas rambu lalu lintas dan menambahkanya
Di jakarta terjadi kemacetan parah menjelang waktu orang berangkat beraktivitas dan pulang ke rumah, berakhirnya dari penjelasan-penjelasan di atas penulis menarik kesimpulan sebenarnya kemacetan ada solusinya itu semua tergantung pada pemerintah dan di bantu dengan kesadaran para pengguna jalan. Macet oh macet, ke kampus pun ikut macet, dasar kota jakarta. Pertanyaannya kapan jakarta tidak macet? Menurut saya waktu lebaran lah jakarta tidak macet, sempat berandai, seandainya lebaran setiap hari pasti jakarta selalu sepi, hahaha.