Jakarta, Banyak kasus orangtua yang gemuk memiliki anak yang juga tak kalah gemuk. Ternyata memang anak berisiko mengalami kegemukan jika mempunyai orangtua yang kelebihan berat badan. Dan risiko anak menjadi gemuk lebih terjadi jika sang ayah mengalami kegemukan ketimbang penularan dari ibu yang gemuk.
Penelitian terbaru dari Universitas Newcastle di Australia menemukan bahwa ayah yang gemuk lebih berisiko menyebabkan anak ikut menjadi gemuk dibandingkan dengan ayah yang tidak gemuk. Tapi jika dalam suatu keluarga hanya ibu saja yang mengalami kelebihan berat badan, maka efeknya tidak sama.
Para peneliti mendasarkan temuannya pada data yang dikumpulkan dari penelitian panjang terhadap 3000 keluarga di Australia dari tahun 2004 hingga 2008. Peneliti melihat bobot anak-anak ketika berusia 4-5 tahun dan kemudian memeriksa lagi ketika mencapai usia 8 dan 9 tahun.
Penelitian yang dimuat dalam International Journal of Obesity ini kemudian menyimpulkan bahwa anak yang memiliki ayah gemuk 4 kali lebih mungkin mengikuti jejak ayahnya pada usia 8-9 tahun daripada anak-anak yang ayahnya memiliki berat badan normal.
Dr Emily Freeman, sang peneliti, masih belum mengetahui dengan jelas mengapa ayah yang kelebihan berat badan memiliki dampak besar pada pertumbuhan anak-anaknya. Satu teori yang masuk akal adalah makanan dan kebiasaan olahraga seorang ayah bisa mempengaruhi pola makan dan seberapa banyak aktivitas fisik yang dilakukan anak-anaknya.
"Kami pikir itu adalah yang paling mungkin sebab ayah merupakan teladan pola makan dan olahraga yang buruk. Dan ibu pada umumnya cenderung lebih memiliki banyak pengetahuan tentang berat badan, makanan, dan olahraga," kata Dr Freeman seperti dilansir NineMSN.com, Kamis (10/11/2011),
Dr Freeman mengatakan bahwa 25 persen anak-anak Australia mengalami kelebihan berat badan atau obesitas. Menurutnya, membantu ayah yang gemuk untuk menurunkan berat badan bisa mengurangi jumlah obesitas pada anak-anak.