Jakarta, Kejantanan laki-laki sering dipertanyakan ketika pasangannya memakai vibrator sebagai alat bantu seks. Namun kenyataannya, laki-laki tidak menganggap vibrator sebagai saingan dan malah mendukung pasangannya untuk memakai alat tersebut.
Debra Herbenick, seorang ilmuwan dari Indiana University mengungkap hal itu dalam sebuah penelitian yang dimuat di Journal of Sex and Marital Therapy. Dalam penelitian tersebut, ia menyurvei 3.000 laki-laki dan perempuan dengan rentang usia 18-60 tahun.
Para partisipan diminta memberikan penilaian terhadap anggapan-anggapan umum tentang vibrator. Anggapan-anggapan yang akan dinilai oleh partisipan terdiri dari 2 jenis berdasarkan sudut pandangnya, yakni anggapan positif dan anggapan negatif.
Contoh anggapan positif tentang vibrator yang diajukan antara lain sebagai berikut:
1. Membantu perempuan untuk mencapai orgasme dengan lebih mudah
2. Bagian dari gaya hidup sehat para perempuan.
Sedangkan beberapa anggapan negatif tentang vibrator di antaranya sebagai berikut.
1. Membuat perempuan kecanduan, tidak bisa terpuaskan tanpa vibrator
2. Membuat para laki-laki merasa tersaingi.
Secara umum, lebih dari 50 persen partisipan memberikan nilai lebih tinggi pada anggapan-anggapan yang bersifat positif. Karena komposisi laki-laki dan perempuan dalam penelitian itu seimbang, maka artinya sebagian besar laki-laki tidak keberatan jika pasangannya memakai vibrator.
Partisipan yang memberikan nilai lebih pada anggapan-anggapan negatif jumlahnya sangat sedikit, kurang dari 10 persen. Artinya tidak banyak laki-laki yang membenarkan anggapan bahwa vibrator merupakan saingan berat dalam hal memuaskan pasangan.
Khusus di kalangan perempuan, vibrator dianggap memberikan manfaat positif dalam kehidupan seksualnya. Di kalangan perempuan yang memakai vibrator lebih dari 30 hari, lubrikasi atau pelumasan cenderung meningkat sehingga hubungan seks terasa lebih menggairahkan.
Herbenick sendiri tidak bisa menjelaskan mengapa vibrator bisa meningkatkan gairah seks para perempuan. Bisa jadi perempuan dengan gairah tinggi menjadi lebih percaya diri untuk memakai vibrator, tapi bisa juga vibrator yang meningkatkan kepercayaan diri dan gairah seks.
"Saya pikir, mungkin juga dua-duanya. Vibrator meningkatkan gairah seks, lalu gairah seks meningkatkan kepercayaan diri untuk memakai vibrator," ungkap Herbenick seperti dikutip dariMedindia, Jumat (11/11/2011).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar