Manajemen
Data Sisi klien
Manajemen
data ini dapat diaplikasikan pada aplikasi mainframe yang sangat besar untuk
membagi beban proses loading antara client dan server. Dalam perkembangannya,
client server dikembangkan oleh dominasi perusahaan-perusahaan software yaitu
Baan, Informix, Microsoft, dll. Istilah tier dalam server adalah untuk
menjelaskan pembagian sebuah aplikasi yang melalui client dan server. Pembagian
proses kerja adalah bagian uatama dari konsep client / server saat ini.
Karakteristik sisi client (Client
side)
·
Selalu memulai permintaan layanan
·
Menunggu dan menerima balasan dari
server
·
Biasanya terhubung dengan
server-server kecil dalam satu waktu
·
Berinteraksi langsung dengan
pengguna akhir (end user) dengan menggunakan GUI(Graphical User Interface).
Teknologi pada sisi Klien :
·
Kontrol Active X
·
Java Applet
·
Client-side script (JavaScript dan
VBScript)
·
DHTML (CSS / Cascading Style Sheets)
·
Teknologi pada sisi Server :
·
CGI
·
FastCGI
·
Proprietary Web Server API (ISAPI
dan NSAPI)
·
Active Server Pages (ASP)
·
Java Server Pages (JSP) dan Java
Servlets
·
Server-side JavaScript
·
PHP
Berikut
ini adalah penjelasan mengenai beberapa kolaborasi arsitektur sisi client dan
sisi server beserta kelebihan dan kekurangannya
yaitu:
1. Standalone (one-tier)
Pada
arsitektur ini semua pemrosesan dilakukan pada mainframe. Kode aplikasi, data
dan semua komponen sistem ditempatkan dan dijalankan pada host.
Kelebihan arsitektur one-tier :
·
Cepat dalam merancang dan
mengaplikasikannya.
·
Mudah digunakan.
Kelemahan arsitektur one-tier :
·
Tingkat kemanannya sulit.
·
Skala kecil.
·
Tidak memungkinkan adanya re-usable
component dan code.
2. Client/Server (two tier)
Dalam
model client/server, pemrosesan pada sebuah aplikasi terjadi pada client dan
server. Client/server adalah tipikal sebuah aplikasi two-tier dengan
banyakclient dan sebuah server yang dihubungkan melalui sebuah jaringan.
Kelebihan dari model client/server :
·
Menangani database server secara
khusus.
·
Mudah digunakan.
·
Lebih cocok digunakan untuk bisnis
kecil.
Kekurangan dari model client/server
:
·
Tidak ada keterbaharuan kode.
·
Kurangnya skalabilitas.
·
Skala kecil.
·
Dari segi pengamanan sulit.
3. Three Tier
Arsitektur
Three Tier ini banyak sekali diimplementasikan dengan menggunakan Web
Application. Karena dengan menggunakan Web Application, Client Side (Komputer
Client) hanya akan melakukan instalasi Web Browser. Dan saat komputer client
melakukan inputan data, maka data tersebut dikirimkan ke Application Server dan
diolah berdasarkan business process-nya. Selanjutnya Application Server akan
melakukan komunikasi dengan database server.
Kelebihan arsitektur Three Tier :
·
Skala besar.
·
Transfer informasi antara web server
dan server database optimal.
·
Apabila terjadi kesalahan pada salah
satu lapisan tidak akan menyebabkan lapisan lain ikut salah.
Kekurangan arsitektur Three Tier :
·
Lebih susah untuk merancang.
·
Lebih susah untuk mengatur.
·
Lebih mahal.
sumber : http://azhar-artazie.blogspot.com/2012/12/manajemen-data-sisi-klien.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar