Computer Vision & Middleware Telematika
Computer
Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana mesin mampu
mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
tertentu. Sebagai suatu disiplin ilmu, visi komputer berkaitan dengan teori di
balik sistem buatan bahwa ekstrak informasi dari gambar. Data gambar dapat
mengambil banyak bentuk, seperti urutan video, pandangan dari beberapa kamera,
atau data multi-dimensi dari scanner medis. Sedangkan sebagai disiplin
teknologi, computer vision berusaha untuk menerapkan teori dan model untuk
pembangunan sistem computer vision.
Computer
Vision didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari
bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati. Cabang ilmu ini bersama
Artificial Intelligence akan mampu menghasilkanVisual Intelligence System.
Perbedaannya adalah Computer Vision lebih mempelajari bagaimana komputer dapat
mengenali obyek yang diamati. Namun komputer grafik lebih ke arah
pemanipulasian gambar (visual) secara digital. Bentuk sederhana dari grafik
komputer adalah grafik komputer 2D yang kemudian berkembang menjadi grafik
komputer 3D, pemrosesan citra, dan pengenalan pola. Grafik komputer sering
dikenal dengan istilah visualisasi data.
Computer Vision adalah kombinasi antara :
- Pengolahan Citra (Image Processing), bidang yang berhubungan dengan proses transformasi citra/gambar (image). Proses ini bertujuan untuk mendapatkan kualitas citra yang lebih baik.
- Pengenalan Pola (Pattern Recognition), bidang ini berhubungan dengan proses identifikasi obyek pada citra atau interpretasi citra. Proses ini bertujuan untuk mengekstrak informasi/pesan yang disampaikan oleh gambar/citra.
Fungsi / Proses pada Computer Vision, Untuk menunjang tugas Computer Vision, terdapat
beberapa fungsi pendukung ke dalam sistem ini, yaitu :
- Proses penangkapan citra (Image Acquisition)
Image Acqusition pada manusia dimulai dengan
mata, kemudian informasi visual diterjemahkan ke dalam suatu format yang
kemudian dapat dimanipulasi oleh otak.Senada dengan proses di atas, computer vision
membutuhkan sebuah mata untuk menangkap sebuah sinyal visual.Umumnya mata pada computer vision adalah sebuah
kamera video.Kamera menerjemahkan sebuah scene atau image. Keluaran
dari kamera adalah berupa sinyal analog, dimana frekuensi dan amplitudonya
(frekuensi berhubungan dengan jumlah sinyal dalam satu detik, sedangkan
amplitudo berkaitan dengan tingginya sinyal listrik yang dihasilkan)merepresentasikan detail ketajaman (brightness) pada scene. Kamera mengamati sebuah kejadian pada satu jalur
dalam satu waktu, memindainya dan membaginyamenjadi ratusan garis horizontal
yang sama. Tiap‐tiap garis membuat sebuah
sinyal analog yang amplitudonya menjelaskan perubahan brightness sepanjang
garis sinyal tersebut. kemudian sinyal listrik ini diubah menjadi
bilangan biner yang akan digunakan oleh komputer untuk pemrosesan. karena komputer tidak bekerja dengan sinyal
analog, maka sebuah analog‐to‐digital converter (ADC), dibutuhkan untuk memproses semua sinyal tersebut
oleh komputer. ADC ini akan mengubah sinyal analog yang
direpresentasikan dalam bentuk informasi sinyal tunggal ke dalam sebuah aliran
(stream) sejumlah bilangan biner. Bilangan biner ini kemudian disimpan di dalam
memori dan akan menjadi data raw yang akan diproses.
- Proses pengolahan citra (Image Processing)
Tahapan berikutnya computer vision akan
melibatkan sejumlah manipulasi utama (initial manipulation) dari data binary
tersebut. Image processing membantu peningkatan dan
perbaikan kualitas image, sehingga dapat dianalisa dan di olah lebih jauh
secara lebih efisien. Image processing akan meningkatkan perbandingan
sinyal terhadap noise (signal‐to‐noise ratio = s/n). Sinyal‐sinyal tersebut adalah
informasi yang akan merepresentasikan objek yang ada dalam image. Sedangkan noise adalah segala bentuk
interferensi, kekurangpengaburan, yang terjadi pada sebuah objek.
- Analisa data citra (Image Analysis)
Image analysis akan mengeksplorasi scene ke dalam
bentuk karateristik utama dari objek melalui suatu proses investigasi. Sebuah program komputer akan mulai melihat
melalui bilangan biner yang merepresentasikan informasi visual untuk
mengidentifikasi fitur‐fitur spesifik dan karekteristiknya. Lebih khusus lagi program image analysis
digunakan untuk mencari tepi dan batas‐batasan objek dalam image. Sebuah tepian (edge) terbentuk antara objek dan
latar belakangnya atau antara dua objek yang spesifik. Tepi ini akan terdeteksi sebagai akibat dari
perbedaan level brightness pada sisi yang berbeda dengan salah satu batasnya.
- Proses pemahaman data citra (Image Understanding)
Ini adalah langkah terakhir dalam proses computer
vision, yang mana sprsifik objek dan hubungannya diidentifikasi. Pada bagian ini akan melibatkan kajian tentang
teknik-teknik artificial intelligent. Understanding berkaitan dengan template matching
yang ada dalam sebuah scene. Metoda ini menggunakan program pencarian (search
program) dan teknik penyesuaian pola (pattern matching techniques).
Contoh aplikasi dari Computer Vision
Beberapa aplikasi yang dihasilkan dari Computer
Vision antara lain :
1. Psychology, AI – exploring representation and
computation in natural vision
2. Optical Character Recognition – text reading
3. Remote Sensing – land use and environmental
monitoring
4. Medical Image Analysis – measurement and
interpretation of many types of images
5. Industrial Inspection – measurement, fault
checking, process control
6. Robotic – navigation and control
MIDDLEWARE TELEMATIKA
Middleware merupakan software yang berfungsi
sebagai lapisan konversi atau penerjemah. Middleware didefinisikan sebagai
sebuah aplikasi yang secara logic berada diantara lapisan aplikasi (application
layer) dan lapisan data dari sebuah arsitektur layer-layer TCP/IP. Middleware
bisa juga disebut protokol. Protokol komunikasi middleware mendukung layanan
komunikasi aras tinggi.
Ada tiga tipe layanan yaitu :
1. Layanan Sistem Terdistribusi,
- Komunikasi kritis, program-to-program, dan layanan manajemen data.
- RPC, MOM (Message Oriented Middleware) dan ORB.
2. Layanan Application,
- Akses ke layanan terdistribusi dan jaringan
- Yang termasuk : TP (transaction processing) monitor dan layanan database, seperti Structured Query Language (SQL).
3. Layanan Manajemen Middleware, Memungkinkan
aplikasi dan fungsi dimonitor secara terus menerus untuk menyakinkan unjuk
kerja yang optimal pada lingkungan terdistribusi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar