Jakarta, Dalam satu hari, orang bisa buang angin alias kentut sekitar 14 kali. Tapi jika gas dalam perut Anda menyebabkan rasa sakit dan kentut berlebihan, maka makanan yang Anda konsumsi perlu dicurigai, salah satunya permen keras (hard candy).
Gas perut sering merupakan hasil dari karbohidrat yang dicerna, seperti gula, pati dan serat. Setiap orang bereaksi terhadap makanan secara berbeda dan beberapa orang mungkin akan lebih rentan untuk mengalami perut kembung ketika makanan tertentu.
Selama ini yang banyak diketahui orang, kentut dipicu dari makanan seperti kacang-kacangan, ubi jalar, kedelai atau fast food yang merupakan jenis makanan penyebab flatulensi (perut kembung).
Tapi tak hanya itu, permen keras atau hard candy ternyata juga dapat memicu perut kembung. Jika perut sudah kembung, tak berapa lama kemudian mungkin Anda akan mengeluarkan gas alias kentut.
Beberapa permen keras mengandung sorbitol, yaitu suatu senyawa yang terjadi secara alami di beberapa buah-buahan. Permen rendah kalori juga sering mengandung sorbitol karena selain kalorinya 60 persen lebih rendah ketimbang gula, sorbitol juga membuat tekstur permen tampak lebih baik, seperti dilansir Livestrong, Kamis (10/3/2011).
Permen untuk penderita diabetes juga mengandung sorbitol, karena senyawa ini dicerna lebih lambat oleh tubuh dibandingkan gula, sehingga dapat menjaga kadar gula tetap stabil. Permen karet bebas gula juga mengandung sorbitol, malitol dan xylitol.
Selain mengandung kalori yang lebih rendah, senyawa ini juga tidak memberikan kontribusi terhadap kerusakan gigi.
Meski sorbitol, xylitol dan malitol tidak memiliki efek samping yang berarti, tapi senyawa aditif (tambahan makanan) ini dapat menyebabkan gas, perut kembung dan sering kentut bagi kebanyakan orang.
Jika Anda orang yang rentan mengalami perut kembung, ada baiknya membatasi konsumsi permen keras. Selain itu, batasi juga konsumsi makanan lain yang umumnya menghasilkan gas, seperti susu, kacang-kacangan, sayuran seperti kol, umbi-umbian.
Dan jika gas dalam perut sangat menggangu aktivitas sehari-hari, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk menyingkirkan penyebab kondisi kesehatan yang serius atau alergi makanan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar