Bahan karet jenis lateks digunakan untuk banyak produk mulai dari dot susu, balon mainan sampai kondom. Tetapi sayangnya, bahan lateks ini justru paling sering memicu alergi meski kadang orang bingung darimana sumber alerginya.
Produk berbahan lateks yang paling sering memicu alergi adalah kondom karena banyak yang menggunakan. Alat-alat kesehatan juga mengandung lateks dan bisa memicu alergi namun tidak terlalu diperhatikan karena hanya dipakai di kalangan tertentu.
Lateks merupakan bahan yang dibuat dari getah karet (Hevea brasiliensis) yang memiliki sifat elastis, kuat dan tahan lama. Karena sifatnya yang demikian, bahan ini banyak digunakan untuk membuat kondom dan berbagai alat kesehatan dan kebutuhan rumah tangga.
Dikutip dari Betterhealth, Jumat (26/11/2010), beberapa produk yang mengandung lateks selain kondom yang memicu alergi adalah:
- Balon mainan
- Gelang karet
- Sol sepatu
- Sarung tangan medis
- Diafragma untuk kontrasepsi
- Kateter dan selang stetoskop
- Dental dam untuk isolasi gigi
- Dot susu untuk bayi
Meski kuat dan tahan lama, bahan ini mengandung sejumlah protein yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada sebagian orang yang sensitif terhadapnya. Bahan-bahan yang ditambahkan dalam proses poduksi seperti mercapto-benzothiazole juga dapat menyebabkan alergi.
Secara umum 1 hingga 6 persen pengguna bahan lateks mengalami alergi terhadap bahan ini, sebagian besar karena kondom. Sementara di kalangan tenaga kesehatan, alergi dialami oleh 10 persen pengguna peralatan medis berbahan lateks.
Jenis reaksi alerginya ada bermacam-macam misalnya iritasi dan gatal pada kulit. Pada individu yang sangat sensitif, reaksi alergi bisa berupa sesak napas dan bahkan disertai penurunan tekanan darah secara drastis yang memicu syok anafilaksis.
Fakta lain yang menarik untuk diketahui adalah, hampir 50 persen individu yang memiliki alergi terhadap lateks juga memiliki alergi terhadap buah-buahan seperti alpukat, pisang, kiwi, plum, stroberi dan tomat. Jenis buah-buahan ini mengandung protein yang sama dengan getah karet untuk membuat lateks.
Karena tidak ada obat untuk menyembuhkannya, alergi lateks hanya bisa dicegah dengan menghindari pemicunya dan menggantinya dengan produk berbahan karet sintetis. Produk-produk kesehatan seperti kondom, diafragma dan sarung tangan yang bebas lateks mudah ditemukan di apotek dan instalasi farmasi rumah sakit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar