Selamat Datang Di Blog Saya

Sabtu, 12 Maret 2011

IBU HAMIL DI CHINA DAPAT PEMERIKSAAN SIFILIS GRATIS


Beijing, Pemerintah China memberi perhatian lebih pada ibu hamil dengan memberikan pemeriksaan gratis untuk HIV, sifilis dan hepatitis B. Jika positif terinfeksipenyakit tersebut, si ibu akan mendapat perawatan agar kelak bayinya tidak tertular.

Tidak tanggung-tanggung, kementerian kesehatan setempat menganggarkan dana sedikitnya 700 Yuan atau sekitar Rp 936 miliar (kurs Rp 1338/CNY) per tahun. Dana sebesar itu digelontorkan untuk menjamin agar bayi-bayi yang baru lahir tidak tertular penyakit dari ibunya.

"Langkah ini merupakan kebijakan baru yang tujuan utamanya mencegah penularan penyakit dari ibu hamil ke bayi yang dikandungnya," ungkap Wang Ning dari Pusat Pencegahan AIDS dan Penyakit Menular Seksual di China seperti dikutip dariMedindia, Selasa (8/3/2011).

Wang memperkirakan kebijakan ini akan dapat mengontrol epidemi penyakit menular seksual, khususnya sifilis yang akhir-akhir ini kasusnya meningkat di China. Jika berjalan dengan optimal, pemeriksaan gratis ini sekaligus diharapkan bisa menurunkan tingkat penularan sifilis.

Selain itu, Kementerian Kesehatan China juga mewajibkan klinik dan rumah sakit untuk menyediakan layanan bagi ibu hamil yang mengidap salah satu atau beberapa dari ketiga penyakit tersebut. Layanan yang diberikan merupakan upaya pencegahan agar penyakit itu tidak menular.

Para ibu hamil juga dianjurkan untuk memprioritaskan pemeriksaan Human Immunodeficiency Virus(HIV), sifilis dan hepatitis B di awal-awal masa kehamilan. Makin cepat terdeteksi, penularan penyakit itu ke anak bisa dicegah dengan penanganan yang tepat.

Sifilis atau disebut juga raja singa merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Meski kadang tidak menimbulkan gejala selama bertahun-tahun, penyakit ini mudah menular tanpa disadari oleh pengidapnya melalui kontak cairan tubuh.

Sebagaimana pernah ditulis detikHealth, penularan sifilis dari ibu hamil ke janin yang dikandungnya berisiko menyebabkan bayi lahir mati. Kalaupun lahir dengan selamat, risiko lainnya adalah lahir dalam kondisi tuli dan mengalami kerusakan saraf atau cacat tulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar