Selamat Datang Di Blog Saya

Sabtu, 12 November 2011

RAJIN MENCUCI TANGAN MEMBANTU MENCEGAH HEPATITIS A


Jakarta, Kasus penularan serempak Hepatitis A kembali terjadi. Setelah puluhan mahasiswa Unpar di Bandung yang terkena Hepatitis A, puluhan siswa di salah satu sekolah di Depok juga terkena hepatitis A. Salah satu pencegahan dari hepatitis A adalah dengan melakukan cuci tangan pakai sabun.

"Intervensi yang perlu adalah higienis dan sanitasi seperti cuci tangan pakai sabun atau menggunakan alkohol," ujar Menkes dr Endang Rahayu Sedyaningsih, MPH, DrPh disela-sela acara The 5th International Eijkman Conference di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (10/11/2011).

Lebih lanjut Menkes mengungkapkan penyakit ini disebabkan oleh virus sehingga ia bisa sembuh sendiri (self limiting disease) asalkan penderitanya dipantau terus, istirahat yang cukup serta mendapatkan gizi yang baik.

Sampai saat ini jumlah korban siswa di Depok sekitar 68-69 orang dan masih berstatus KLB (Kejadian Luar Biasa), dan status ini ditetapkan agar bisa meminta bantuan dari pusat seperti mendapatkan sanitasi dan juga kaporitisasi.

"Dinkes setempat dan dibantu tim dari P2PL kita sudah melakukan investigasi awal, serta melakukan pemantauan dari kantinnya seperti diambil sampelnya, kebersihan di kantin tersebut di lihat karena ini di satu sekolah jadi kemungkinannya dari tempat makan bersama," ujar Menkes.

Hepatitis A itu sifatnya beda sekali dengan hepatitis B dan C, jadi jangan dicampur karena dia bersifat akut lalu selesai. Hal terpenting dari hepatitis A adalah dirawat dengan baik agar tidak terjadi komplikasi.

Penularan virus Hepatitis A atau Hepatitis Virus tipe A (HVA) biasanya melalui fecal oral, yaitu virus ditemukan pada tinja. Virus ini juga mudah menular melalui makanan atau minuman yang sudah terkontaminasi.

Hepatitis A sangat terkait dengan pola hidup bersih. Dalam banyak kasus, infeksi Hepatitis A tidak pernah berkembang hingga separah Hepatitis B atau C sehingga tidak akan menyebabkan kanker hati. Pencegahannya untuk Hepatitis A adalah melakukan vaksinasi yang juga tersedia untuk orang-orang yang berisiko tinggi.

Dalam banyak kasus, infeksi hepatitis A tidak pernah berkembang hingga separah herpatitis B atau C sehingga tidak akan menyebabkan kanker hati. Meski demikian, hepatitis A tetap harus diobati dengan baik karena mengurangi produktivitas bagi yang harus dirawat di rumah sakit.

Tidak ada pengobatan yang spesifik untuk hepatitis A, sebab infeksinya sendiri biasanya akan sembuh dalam 1-2 bulan. Namun untuk mengurangi dampak kerusakan pada hati sekaligus mempercepat proses penyembuhan, beberapa langkah penanganan berikut ini akan diberikan saat dirawat di rumah sakit.

1. Istirahat. Tujuannya untuk memberikan energi yang cukup bagi sistem kekebalan tubuh dalam memerangi infeksi.

2. Anti mual. Salah satu dampak dari infeksi hepatitis A adalah rasa mual, yang mengurangi nafsu makan. Dampak ini harus diatasi karena asupan nutrisi sangat penting dalam proses penyembuhan.

3. Istirahatkan hati. Fungsi hati adalah memetabolisme obat-obat yang sudah dipakai di dalam tubuh. Karena hati sedang mengalami sakit radang, maka obat-obatan yang tidak perlu serta alkohol dan sejenisnya harus dihindari selama sakit.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar