Selamat Datang Di Blog Saya

Rabu, 20 Juni 2012

KONFLIK MINYAK DI SELAT HORMUZ

TUGAS BAHASA INDONESIA 2
MAKALAH
KONFLIK MINYAK DI SELAT HORMUZ
Oleh
Nama : Alif Oktamulya
Kelas : 3KA24
NPM : 12109128
ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2012
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan karunianya kepada kita semua, semoga aktivitas kita sehari-hari selalu mendapat ridhoNya amien. Selanjutnya shalawat dan salam semoga tercurahkan kepada junjungan Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi akhir zaman yang telah membawa kita kebenaran.
Pembuataan makalah ini berdasarkan tugas matakuliah untuk mahasiswa Sistem Informasi Universitas Gunadarma.  Makalah ini ditujukan untuk Matakuliah pengembangan softskill.
Dalam penulisan makalah ini saya ingin mengucapkan rasa terima kasih kepada Bapak Dosen yang telah mendorong saya hingga selesainya penyusunan makalah ini. Saya berharap semoga makalah ini bermanfaat, khususnya kepada penyusun dan umumnya kepada para pembaca.
Saya menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal ini karena sangat terbatasnya kemampuan dan pengalaman. Karena itu kritik dan saran dari teman-teman semua sangat diharapkan.
       Bekasi, 1 Juni  2012
                                                                                                                      Alif Oktamulya
BAB I
PENDAHULUAN
1.1            Latar Belakang
            Selat Hormuz menjadi pusat perbincangan dunia internasional karena pemerintah Iran akan mengancam menutup selat tersebut jika negara Barat bersikeras ingin meninjau fasilitas nuklir di negara itu. Menjawab ancaman pemerintah Iran, pemerintah AS dan NATO merespon dengan mengirim kapal induknya ke daerah konflik tersebut.
Jika ancaman selat Hormuz benar-benar terjadi, selain akan mengundang AS dan NATO untuk membuka paksa pemblokadean tersebut, akibat yang akan sangat terasa bagi dunia termasuk Indonesia adalah harga minyak yang akan membumbung tinggi. Efek sampingnya sangat besar bagi negara-negara yang membutuhkan minyak, salah satunya jalur perdaganagan minyak di selat Hormuz. Semua negara membutuhkan minyak untuk kebutuhan sehari-hari.
Oleh karena itu, saya berkesempatan membuat makalah ini “Konflik Minyak Di Selat Hormuz”, selat hormuz adalah selat yang membatasi antara Iran, Saudi Arabia, Kuwait, Irak, Oman dan Qatar.
1.2            Pembatasan Masalah
           
            Dalam penulisan makalah ini, penulis mempunyai batasan masalah yaitu permasalahan yang ada di selat hormuz kemungkinan tidak bisa diselesaikan secara diplomasi oleh PBB dan efeknya akan terjadi krisis globalisasi yang dipengaruhi minyak mentah dunia serta perang yang berkepanjangan yang tidak bisa diselesaikan.
1.3            Tujuan Penulisan
            Penulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi tentang pentingnya diplomasi di dunia International khususnya menghentikan peperangan yang berkepanjangan dan krisis global yang disebabkan naiknya harga minyak mentah.
BAB II
ISI
2.1 Minyak Bumi
Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum – minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi. Minyak Bumi terdiri dari campuran kompleks dari berbagai hidrokarbon, sebagian besar seri alkana, tetapi bervariasi dalam penampilan, komposisi, dan kemurniannya. Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak.
Lokasi sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen, karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya. Setelah itu, minyak Bumi akan diproses di tempat pengilangan minyak dan dipisah-pisahkan hasilnya berdasarkan titik didihnya sehingga menghasilkan berbagai macam bahan bakar, mulai dari bensin dan minyak tanah sampai aspal dan berbagai reagen kimia yang dibutuhkan untuk membuat plastik dan obat-obatan. Minyak Bumi digunakan untuk memproduksi berbagai macam barang dan material yang dibutuhkan manusia.
2.1.1 Komposisi Minyak Bumi
Jika dilihat kasar, minyak Bumi hanya berisi minyak mentah saja, tapi dalam penggunaan sehari-hari ternyata juga digunakan dalam bentuk hidrokarbon padat, cair, dan gas lainnya. Pada kondisi temperatur dan tekanan standar, hidrokarbon yang ringan seperti metana, etana, propana, dan butana berbentuk gas yang mendidih pada -161.6 °C, -88.6 °C, -42 °C, dan -0.5 °C, berturut-turut (-258.9°, -127.5°, -43.6°, dan +31.1° F), sedangkan karbon yang lebih tinggi, mulai dari pentana ke atas berbentuk padatan atau cairan. Meskipun begitu, di sumber minyak di bawah tanah, proporsi gas, cairan, dan padatan tergantung dari kondisi permukaan dan diagram fase dari campuran minyak Bumi tersebut.
Sumur minyak sebagian besar menghasilkan minyak mentah, dan terkadang ada juga kandungan gas alam di dalamnya. Karena tekanan di permukaan Bumi lebih rendah daripada di bawah tanah, beberapa gas akan keluar dalam bentuk campuran. Sumur gas sebagian besar menghasilkan gas. Tapi, karena suhu dan tekanan di bawah tanah lebih besar daripada suhu di permukaan, maka gas yang keluar kadang-kadang juga mengandung hidrokarbon yang lebih besar, seperti pentana, heksana, dan heptana dalam wujud gas. Di permukaan, maka gas ini akan mengkondensasi sehingga berbentuk kondensat gas alam. Bentuk fisik kondensat ini mirip dengan bensin.
Persentase hidrokarbon ringan di dalam minyak mentah sangat bervariasi tergantung dari ladang minyak, kandungan maksimalnya bisa sampai 97% dari berat kotor dan paling minimal adalah 50%.
Jenis hidrokarbon yang terdapat pada minyak Bumi sebagian besar terdiri dari alkana, sikloalkana, dan berbagai macam jenis hidrokarbon aromatik, ditambah dengan sebagian kecil elemen-elemen lainnya seperti nitrogen, oksigen dan sulfur, ditambah beberapa jenis logam seperti besi, nikel, tembaga, dan vanadium. Jumlah komposisi molekul sangatlah beragam dari minyak yang satu ke minyak yang lain.
2.2.1 Penghasil Minyak Terbesar Di Dunia
Seiring cepatnya laju perekonomian global, harga minyak semakin tinggi karena suplainya secara perlahan terus berkurang. Apalagi jika ditambah dengan rencana ditutupnya selat Hormuz oleh Iran akibat konfliknya dengan Amerika dan Uni Eropa. Seperti Iran, negara-negara penghasil minyak terbesar di dunia sering kali mengalami gejolak politik yang tak terduga, sehingga menyebabkan naiknya harga minyak mentah. Contoh lain seperti yang terjadi di Libya baru-baru ini.
Supaya bisa mengerti efek dari situasi di sebuah negara terhadap harga minyak, pertama-tama kita harus tahu berapa minyak mentah yang dihasilkan negara tersebut. Berdasarkan data Energy Information Administration (EIA), salah satu divisi dari Departemen Energi AS, CNBC mengutip beberapa negara yang menghasilkan minyak mentah terbanyak di dunia. Seperti dikutip, Jumat (26/4/2012), EIA mencatat produksi minyak global mencapai 88,76 juta barrel. Timur Tengah memberi konttribusi tertinggi, sebesar 31%, Amerika Utara 20%, Eropa 11%, Africa, Asia dan Oceania 9%, serta Amerika Tengah dan Selatan 5%.
Yaitu dimulai dari yang terbesar.
1.      Saudi Arabia
Produksi minyak: 11,75 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 13,24%
Ekspor harian ke AS: 1,42 juta barel
Cadangan terbukti: 262,6 miliar barel
2.      Amerika Serikat (AS)
Produksi minyak: 10,59 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 11,94%
Ekspor harian ke AS: -
Cadangan terbukti: 20,68 miliar barel
3.      Russia
Produksi minyak: 10,3 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 11,64%
Ekspor harian ke AS: 572.000 barel
Cadangan terbukti: 60 miliar barel
4.      China
Produksi minyak: 4,19 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 4,7%
Ekspor harian ke AS: 2.000 barel
Cadangan terbukti: 20,35 miliar barel
5.      5. Iran
Produksi minyak: 4,13 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 4,6%
Ekspor harian ke AS: 0
Cadangan terbukti: 137 miliar barel
6.      Kanada
Produksi minyak: 3,92 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 4,4%
Ekspor harian ke AS: 3,01 juta barel
Cadangan terbukti: 175,21 miliar barel
7.      United Emirat Arab (UEA)

Produksi minyak: 3,23 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 3,6%
Ekspor harian ke AS: 3.500 barel
Cadangan terbukti: 97,8 miliar barel
8.      Meksiko
Produksi minyak: 2,95 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 3,3%
Ekspor harian ke AS: 1,11 juta barel
Cadangan terbukti: 10,42 miliar barel
9.      Brazil
Produksi minyak: 2,8 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 3,15%
Ekspor harian ke AS: 321.000 barel
Cadangan terbukti: 12,86 miliar barel
10.  Kuwait
Produksi minyak: 2,75 juta barel per hari
Kontribusi ke dunia: 3,1%
Ekspor harian ke AS: 352.000 barel
Cadangan terbukti: 104 miliar barel
2.2 Embargo Minyak Iran
Menteri Keuangan Iran, Shamseddin Hosseini, menilai sanksi embargo minyak mentah yang dijatuhkan Uni Eropa kepada negaranya, tak ubahnya senjata makan tuan. Menurutnya, sanksi itu akan lebih menyengsarakan Uni Eropa sebagai negara-negara pengimpor, dibandingkan terhadap negaranya. Pasalnya embargo diprediksi akan menyulut melambungnya harga minyak mentah hingga 160 US Dollar per barel. 
Harga minyak dunia diketahui sempat mencapai puncaknya pada 110 US Dollar per barel, selama sanksi embargo minyak mentah Uni Eropa terhadap Iran. Embargo itu sendiri, merupakan sanksi yang dijatuhkan negara-negara Barat, kepada Iran, terkait program pengayaan uranium Teheran, yang mereka tuding mengarah kepada pembuatan senjata nuklir. Terkait hal tersebut, Shaseddin, menyiratkan bahwa pihaknya bersedia berdialog, untuk mencari solusi terbaik terkait polemik pengembangan nuklirnya.
Dialog tengah berlangsung, namun kami tidak bisa menerima standar ganda, dan hegemoni. Jika prinsip-prinsip ini dapat dipahami dan diterapkan dengan saling menghormati, saya pikir semua ini akan mencapai kemajuan. Jika tidak, kita semua akan menyaksikan kenaikan harga minyak di pasar internasional. Selama ini Iran, termasuk kedalam lima besar negara penghasil minyak bumi terbesar di dunia, dengan total produksi 4,13 juta barel per hari, dan menyumbang 4,6 persen minyak di pasar internasional.
2.3 Peran PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa atau biasa disingkat PBB (bahasa Inggris: United Nations atau disingkat UN) adalah sebuah organisasi internasional yang anggotanya hampir seluruh negara di dunia. Lembaga ini dibentuk untuk memfasilitasi dalam hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.Perserikatan Bangsa-bangsa didirikan di San Francisco pada 24 Oktober 1945 setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington, DC, namun Sidang Umum yang pertama - dihadiri wakil dari 51 negara - baru berlangsung pada 10 Januari 1946 (di Church House, London). Dari 1919 hingga 1946, terdapat sebuah organisasi yang mirip, bernama Liga Bangsa-Bangsa, yang bisa dianggap sebagai pendahulu PBB.
Sejak didirikan pada tahun 1945 hingga 2011, sudah ada 193 negara yang bergabung menjadi anggota PBB, termasuk semua negara yang menyatakan kemerdekaannya masing-masing dan diakui kedaulatannya secara internasional, kecuali Vatikan. Selain negara anggota, beberapa organisasi internasional dan organisasi antar-negara mendapat tempat sebagai pengamat permanen yang mempunyai kantor di Markas Besar PBB, dan ada juga yang hanya berstatus sebagai pengamat. Palestina dan Vatikan adalah negara bukan anggota (non-member states) dan termasuk pengamat permanen (Tahta Suci mempunyai wakil permanen di PBB, sedangkan Palestina mempunyai kantor permanen di PBB).
Sekretaris Jenderal PBB saat ini adalah Ban Ki-moon asal Korea Selatan yang menjabat sejak 1 Januari 2007 , menggantikan Sekretaris Jendral terdahulu, yaitu Kofi Annan dari Ghana. Organisasi ini memiliki enam organ utama: Majelis Umum (majelis musyawarah utama),Dewan Keamanan (untuk memutuskan resolusi tertentu untuk perdamaian dan keamanan),Dewan Ekonomi dan Sosial (untuk membantu dalam mempromosikan kerjasama ekonomi, sosial internasional dan pembangunan), Sekretariat (untuk menyediakan studi, informasi dan fasilitas yang diperlukan oleh PBB), Mahkamah Internasional (organ peradilan primer), Dewan Perwalian (yang saat ini tidak aktif). Instansi Sistem PBB lainnya yang menonjol termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Program Pangan Dunia (WFP) dan Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNICEF). Tokoh masyrakat PBB yang paling terkenal mungkin adalah Sekretaris Jenderal PBB, saat ini Ban Ki-moon dari Korea Selatan, yang mengambil jabatan itu pada tahun 2007, menggantikan Kofi Annan. Organisasi ini didanai dari sumbangan yang ditaksir dan sukarela dari negara-negara anggotanya, dan memiliki enam bahasa resmi: Arab, Cina, Inggris, Perancis, Rusia, dan Spanyol
2.3.1 Peran Sekretaris Jendral

            Sekretariat dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB, yang bertindak sebagai juru bicara de facto dan pemimpin PBB. Sekretaris Jenderal saat ini Ban Ki-moon, yang mengambil alih dari Kofi Annan pada tahun 2007 dan akan memenuhi syarat untuk pengangkatan kembali ketika masa jabatan pertamanya berakhir pada tahun 2011. Dibayangkan oleh Franklin D. Roosevelt sebagai moderator dunia, posisi ini ditetapkan dalam Piagam PBB sebagai kepala pegawai administrasi organisasi, tetapi Piagam juga menyatakan bahwa Sekretaris Jenderal dapat membawa ke perhatian Dewan Keamanan setiap masalah yang menurut pendapatnya dapat mengancam pemeliharaan perdamaian dan keamanan internasional, memberikan ruang lingkup yang lebih besar untuk posisi aksi di panggung dunia. Posisi ini telah berkembang menjadi peran ganda dari administrator organisasi PBB, dan seorang diplomat dan mediator menangani yang sengketa antara negara-negara anggota dan menemukan konsensus dalam menangani isu-isu global.
Sekretaris Jenderal diangkat oleh Majelis Umum, setelah direkomendasikan oleh Dewan Keamanan, setiap anggota yang dapat memveto, dan Majelis Umum secara teoritis dapat mengabaikan rekomendasi Dewan Keamanan jika suara mayoritas tidak tercapai, meskipun smapai sekarang hal ini tidak terjadi. Pada 1996, Dewan Keamanan mengadopsi seperangkat pedoman untuk proses seleksi yang dicetuskan oleh Duta Permanen Indonesia untuk PBB pada waktu itu, Nugroho Wisnumurti. Pedoman Wisnumurti (Wisnumurti Guidelines) telah mempengaruhi proses seleksi, termasuk penggunaan surat suara berkode warna untuk memilih kandidat. Tidak ada kriteria khusus untuk jabatan tersebut, tetapi selama bertahun-tahun, telah diterima bahwa jabatan itu bisa dijabat untuk jangka satu atau dua dari lima tahun, dan akan diangkat pada dasar rotasi geografis, dan bahwa Sekretaris-Jenderal tidak berasal dari salah satu lima negara anggota tetap Dewan Keamanan
2.3.2 Peran Ban Ki-moon Terhadap Iran Selat Hormuz
Ban Ki-moon mengatakan agar semua hal yang tertunda terkait konflik di Selat Hormuz, satu-satunya jalur perairan delapan negara di kawasan Teluk Persia atau Arab, perlu segera dituntaskan dengan dialog. Selat Hormuz merupakan kawasan yang penting bagi perdagangan internasional dan navigasi. Semua pihak yang terkait perlu terlibat dalam dialog yang serius.
Selat Hormuz merupakan jalur perairan bagi Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), Qatar, Bahrain, Kesultanan Oman, Kuwait, Irak, dan Iran. Hampir setiap 10 menit satu kapal tanker melewati selat tersebut. Sekitar 40 persen impor minyak dunia melewati selat itu, dan sekitar 90 persen ekspor minyak negara-negara Arab teluk, Irak, dan Iran melalui jalur Selat Hormuz. Menurut kajian sebuah lembaga energi di AS, diprediksi volume ekspor minyak yang melalui Selat Hormuz bisa mencapai 35 juta barrel setiap hari pada tahun 2020.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
            Seharunya PBB bisa mendinginkan permasalahan yang ada di selat hormuz karena pengaruhnya pada perekonomian global dunia seandainya selat hormuz ditutup dengan perantara perdagangan minyak dan lebih parahnya lagi terjadi Perang Dunia III.  PPB sekarang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal PBB, yang bertindak sebagai juru bicara de facto dan pemimpin PBB. Minyak sendiri pengaruhnya sangat signifikan terhadap industri di dunia oleh sebab itu PBB seharusnya mempunyai peran terhadap perdamaian selat hormuz.
3.2 SARAN
1.      Diharapkan para pembaca punya rasa ingin tahu tentang Dunia International khususnya jalur Diplomasi persahabatan berbagai negara.
2.      Diharapkan para pembaca tidak bosen-bosennya mencari tahu tentang informasi Dunia International khususnya jalur Diplomasi persahabatan berbagai negara.
3.      Diharapkan para pembaca bisa menyimpulkan informasi makalah ini.
4.      Diharapkan para pembaca bisa mengembangkan lagi makalah  ini.
DAFTAR PUSTAKA

http://ibrahimfundamental.blogspot.com/2012/06/konflik-minyak-di-selat-hormuz.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar