Selamat Datang Di Blog Saya

Selasa, 19 Juni 2012

Masalah-masalah Terbesar di Ranjang Akhirnya Terpecahkan!


Jakarta, Hubungan seksual merupakan komponen penting dalam kehidupan berumah tangga. Jika muncul sedikit saja masalah, bisa-bisa hal ini akan mempengaruhi keutuhan rumah tangga itu sendiri. 

Masalahnya pun beragam, namun yang terbesar ada 5 macam, mulai dari kesulitan bercinta pasca kehamilan, pasutri tak punya cukup waktu untuk bercinta hingga gairah seks yang menurun. 

Untuk mengatasinya, simak paparan solusi terbaik untuk masalah-masalah terbesar Anda di ranjang itu seperti dilansir daritimesofindia, Selasa (19/6/2012) berikut ini. 

1. Seks Pasca Kehamilan 

Sebenarnya masalah ini cukup klise. Ketika ada anak maka keintiman pasangan seperti melayang begitu saja, digantikan dengan aktivitas merawat bayi seharian yang tentu saja sangat melelahkan. 

Anda pun telah mengubah definisi tentang diri Anda sendiri, dari semula pasangan suami istri menjadi orangtua. 

Jika Anda dan pasangan ingin berhubungan seksual pasca melahirkan, mulailah merencanakan kencan lagi dengan pasangan, mungkin dengan membawakannya hadiah atau bunga. Selain itu, siapkan tempat yang pas untuk bercinta, termasuk menyiapkan diri Anda sendiri. 

Bagi si ayah, cobalah untuk kembali berpikir tentang seks setiap 20 menit sekali agar Anda mudah terangsang. Mintalah bantuan teman atau saudara untuk merawat anak Anda agar Anda dan pasangan bisa berduaan dan menikmati waktu untuk kembali berhubungan seksual secara rutin. 

2. Seks Pasca Serangan Jantung 

Seks itu baik bagi jantung dan kesehatan Anda. Ketika divonis menderita penyakit jantung, bukan berarti Anda harus berhenti berhubungan seksual sama sekali, kecuali jika kondisinya sudah sangat parah. 

Bahkan dalam banyak kasus penyakit jantung, sebenarnya aktivitas seksual itu sangat bermanfaat karena seks setara dengan olahraga ringan yang meningkatkan jumlah denyut jantung, tekanan darah dan konsumsi oksigen. 

Sebuah penelitian memang telah membuktikan bahwa kurang dari satu persen dari semua jenis kematian akibat koroner terjadi selama atau setelah hubungan seksual. Namun para dokter percaya bahwa manfaat terapi seks justru lebih besar daripada risikonya. 

3. Kurangnya Waktu Bercinta 

Tidak ada cara lain untuk mengatasi hal ini. Jika kehidupan seksual berarti bagi Anda berdua, tentunya harus ada yang dikorbankan. 

Langkah pertama adalah membicarakannya dengan pasangan. Hal ini untuk mendapatkan persetujuan pasangan bahwa Anda ataupun dia perlu membuat beberapa perubahan, terutama dalam hal waktu seperti mengusahakan untuk pulang cepat. 

Tujuan meminta pasangan untuk pulang lebih awal pada suatu malam adalah agar Anda dan pasangan bisa melakukan aktivitas bersama, meskipun hanya makan malam. 

Daripada pusing-pusing, beli saja makanan dari luar atau delivery. Dengan memulai malam bersama, seks bisa jadi menu Anda dan pasangan malam ini. 

4. Disfungsi Ereksi 

Disfungsi ereksi bisa jadi merupakan gejala dari tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi dan adanya penyumbatan pada arteri Anda sehingga memerlukan penyelidikan dan pengobatan. 

Frekuensi ereksi sendiri sebenarnya bukanlah satu-satunya hal yang berubah bersamaan dengan usia. Semakin bertambah usia seorang pria maka ereksinya tidak lagi kuat. 

Penis secara bertahap berhenti mengeras seperti ketika ia masih muda dan hampir semua orang mengalami kesulitan mempertahankan ereksinya setelah berusia 50 tahunan. Bahkan beberapa orang telah mengalaminya sejak usia 45 tahun. 

Namun selama Anda masih bisa ereksi, tanyakan kepada dokter obat yang dapat membantu Anda mengatasi disfungsi ereksi atau mempertahankan ereksi Anda. 

5. Gairah Seks Menurun 

Anda bisa saja mencoba kembali menjadi seperti pasangan pengantin baru tapi perasaannya mungkin takkan bisa sama persis. Semangat bercinta yang berapi-api saat masih muda ini akan menurun karena hubungan masuk ke fase dewasa. 

Berbeda dengan masa-masa itu, sebuah hubungan yang dewasa memiliki kenikmatan tersendiri, diantaranya dari tingkat kepuasan hubungan dan kepercayaan satu sama lain, sedangkan seks, bukan lagi menjadi makanan utamanya tetapi hanya seperti makanan penutup saja. 

Sekarang Anda bebas untuk membuat makanan penutup apa yang Anda suka. Pikirkan variasinya dan buatlah skenario-skenario baru yang bisa merangsang Anda dan pasangan kembali. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar